Akhir-akhir ini rakyat indonesia dihebohkan oleh isu (ANTARA News) Rp2 miliar untuk perbaikan toilet atau wc anggota
DPR di Gedung DPR. Menurut Ketua DPR, Marzuki Alie, hal itu sebagai sesuatu
yang wajar kalau memang fasilitas tersebut mengalami kerusakan. "DPR itu orang-orang politik, tidak mengerti urusan gedung, memeliharanya
bagaimana. Itu urusannya pemerintah melalui Setjen DPR, termasuk kuasa pemegang
anggarannya. Tidak ada kaitannya dengan DPR," katanya, di Semarang, Jumat. Disisi lain, banyak bangunan sekolah yang rusak bahkan roboh karena kurang mendapat perhatian pemerintah khusunya daerah pinggiran. Menurut saya, daripada buat merenovasi toilet lebih baik buat merenovasi gedung sekolah yang rusak.
Sekarang, coba bayangkan...
jika biaya anggaran sebesar itu ditambahkan untuk anggaran perbaikan sekolah-sekolah tertinggal, maka berapa banyak sekolah yang bisa diperbaiki? Sekilas, Potret dunia pendidikan kita sekarang. Mungkin, sekolah-sekolah yang berada diperkotaan sebagian besar sudah mendapat perhatian dari pemerintah setempat, namun bagaimana dengan sekolah yang ada didaerah pinggiran....
No comments:
Post a Comment